janganlah kalian loyo dan bersedih hati

«Janganlah kalian loyo dan janganlah kalian sedi

sedangkan kalian adalah orang-orang yang mulia, jika kalian orang-orang yang beriman.» [ Ali ‘Imron: 139 ]

ولا تهنوا ولا تحزنوا

Jangan Loyo dan Jangan Sedih

للشيخ المجاهد/ أيمن الظواهري (حفظه الله)

Oleh as-Syaikh al-Mujahid Ayman azh-Zhowahiriy –semoga Alloh menjaganya-



بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وآله وصحبه ومن والاه.

Dengan nama Alloh, segala puji bagi Alloh, sholawat dan salam semoga terlimpah pada Rosululloh, para keluarga dan para shohabatnya, serta siapa saja yang loyal padanya.

Wahai para ikhwah kaum muslimiin di setiap tempat,

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga kesejahteraan, rohmah dan barokah Alloh terlimpah pada kalian. Kemudian:

Alloh al-Haq –Yang suci lagi tinggi- berfirman,

(وَمَا مُحَمَّدٌ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىَ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ*وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ الله كِتَاباً مُّؤَجَّلاً وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ)

«Muhammad tidak lain adalah seorang utusan (rosul) yang telah berlalu para utusan sebelumnya. Maka apakah jika dia mati atau terbunuh kalian akan berbalik ke belakang? Siapa yang berbalik ke belakang maka tidak akan membahayakan Alloh sedikit pun dan Alloh akan memberi pahala pada orang-orang yang bersyukur. (144) Tidaklah satu jiwa akan mati kecuali dengan izin Alloh sebagai ketetapan yang (telah) ditetapkan (waktunya). Siapa yang menghendaki pahala di dunia, akan Kami berikan padanya dan siapa yang menghendaki pahala akhirat, akan Kami berikan padanya. Dan kami akan memberikan pahala pada orang-orang yang bersyukur. (145)» [ Ali ‘Imron ]

Ayat-ayat yang mulia tersebut menjelaskan bahwa diin ini, kemenangan dan kekokohannya tidak terikat dengan eksistensi dan kehidupan seseorang, walaupun itu adalah yang mulia Nabi (Muhammad) –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya-, karena diin ini adalah diin Alloh, terjaga dengan penjagaan-Nya, dimenangkan dengan pertolongan-Nya, dan dikuatkan dengan bantuan-Nya.

Kemudian, ayat-ayat tersebut berpindah pada sunnatulloh yang terus berlanjut, bahwa jihad diiringi dengan ujian, penyaringan dan pemilihan, kemudian diikuti dengan kemenangan bagi orang-orang yang tidak loyo, tidak lemah dan tidak tunduk (menyerah), serta bersabar, istighfar (meminta ampunan pada Alloh) dan teguh (di jalan-Nya).

(وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُواْ لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِين*وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلاَّ أَن قَالُواْ ربَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ*فَآتَاهُمُ اللّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الآخِرَةِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ)

«Berapa banyak Nabi yang berperang bersamanya sejumlah banyak orang, lalu mereka tidak loyo dikarenakan apa yang menimpa mereka di jalan Alloh, tidak lemah dan tidak tunduk (pada musuh). Sedangkan Alloh mencintai orang-orang yang bersabar. (146) Perkataan mereka tidak lain adalah, “wahai Robb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami, serta teguhkanlah kaki kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir. (147) Maka kami berikan pada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Sedangkan Alloh mencintai orang-orang yang berlaku baik. (148)» [ Ali ‘Imron ]

Saudara-saudaraku kaum muslimiin, dan sahabat-sahabatku tercinta para mujaahidiin; inilah jalan yang sebenarnya, jalan para Nabi, para Rosul dan para pengikut mereka, serta siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan (Hari Kiamat), ujian dan penderitaan, keteguhan dan bukan loyo, istighfar dan doa, kemudian (datanglah) kemuliaan di dunia dan pahala di akhirat dengan karunia dan kemuliaan Alloh.

Da’wah yang terbentang luas dan jihad yang berkesinambungan semenjak Alloh menciptakan bumi hingga Dia mewarisi dan melimpahkan kebaikan pada bumi tersebut, tidak berhenti dengan kematian seorang komandan atau (dengan) hilangnya seorang pemimpin, tidak mundur dengan penderitaan dan ujian, serta tidak berbalik dengan kekurangan atau kekalahan. Bahkan da’wah dan jihad dapat melalui itu semua, lalu keluar dari ujiannya dengan semangat yang lebih tinggi, tekad yang lebih kuat dan penentangan yang terus berjalan, seperti keadaan para sahabat Nabi –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- pada perang Hamroo-ul Asad (yang terjadi pasca perang Uhud),

(الَّذِينَ اسْتَجَابُواْ لِلّهِ وَالرَّسُولِ مِن بَعْدِ مَا أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُواْ مِنْهُمْ وَاتَّقَواْ أَجْرٌ عَظِيمٌ*الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُواْ حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ*فَانقَلَبُواْ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُواْ رِضْوَانَ اللّهِ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ)

«Orang-orang yang memenuhi (seruan) Alloh dan Rosul setelah mereka terluka, bagi orang-orang yang berbuat baik dan bertaqwa di antara mereka, ada pahala yang besar. (172) (yaitu) orang-orang yang manusia berkata pada mereka, “sesungguhnya orang-orang telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kalian, maka takutlah pada mereka.” Lalu (perkataan) itu menambah Iman mereka dan mereka berkata, “hasbunaAlloh wa ni’mal wakiil” / “Cukuplah Alloh bagi kami dan (Dia) sebaik-baik pelindung.” (173) Lalu mereka kembali dengan ni’mat dan karunia dari Alloh, mereka tidak mendapat kemalangan apapun, mengikuti ridho Alloh dan Alloh memiliki karunia yang (sangat) besar. (174)» [ Ali ‘Imron ]

Nabi –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- bersabda,

“لا تزال طائفةٌ من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين إلى يوم القيامة”

“Senantiasa ada sekelompok dari ummatku yang berperang di atas kebenaran (mereka) tanpak nyata hingga hari kiamat.” (Diriwayatkan oleh Muslim)

Dan dalam sebuah riwayat,

“لن يبرح هذا الدين قائمًا يقاتل عليه عصابةٌ من المسلمين حتى تقوم الساعة”

“Diin ini akan senantiasa tegak, (senantiasa) ada sekelempok dari kaum muslimiin yang berperang di atasnya hingga terjadi hari kiamat.” (Diriwayatkan oleh Muslim)

Serta dalam riwayat lain,

“لا تزال طائفةٌ من أمتي قائمةً بأمر الله لا يضرهم من خذلهم أو خالفهم حتى يأتي أمر الله وهم ظاهرون على الناس”

“Senantiasa ada sekelompok dari ummatku yang melaksanakan perintah Alloh, orang yang menelantarkan atau menyelisihi mereka tidak (dapat) membahayakan mereka, hingga datang perkara Alloh sedangkan mereka menang terhadap manusia.”(Diriwayatkan oleh Muslim)

Saudara-saudaraku kaum muslimiin, dan sahabat-sahabatku tercinta para mujaahidiin;

Sungguh pergerakan-pergerakan Islam secara umum telah diuji dan terkhusus (pergerakan-pergerakan) jihad (juga diuji) dalam puluhan tahun terakhir ini dengan berbagai ujian besar dan ditimpa berbagai mushibah keras. Tetapi kemudian mereka telah menimpakan kekalahan pada persekutuan yang memusuhi Islam dengan berbagai kekalahan besar dan berpengaruh. Lalu Amerika sebagai pemimpin persekutuan Barat Salibis yang memusuhi Islam, telah dihantam di pusat negerinya –yang mana mereka menyangka bahwa pusat (negeri mereka) itu adalah penjagaan yang kokoh bagi benua yang dikelilingi oleh dua samudera besar (Amerika)-, datanglah hantaman ini pada symbol kekuatan ekonominya dan pusat kepemimpinan militernya. Kemudian mereka pun dikalahkan di ‘Iroq lalu mundur, hari ini pun mereka dikalahkan di Afghonistan dan mundur. Semua ini (hanya) terjadi dengan tawfiq Alloh atas tangan-tangan mujaahidiin yang lemah dalam material mereka, (namun) kuat disebabkan iman mereka dan mereka perkasa disebabkan diin mereka. Maka tumbanglah kewibawaan Amerika dan persekutuan salibis di belakang Amerika. Sedangkan ini adalah satu di antara hasil terpenting dari serangan berbarokah pada 11 september.

Berbagai hasilnya cukup besar dan berpengruh, sedangkan pengorbanannya pun cukup agung dan berat. Dan beginilah Islam menang. Alloh al-Haq –Yang suci- berfirman,

(أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاء وَالضَّرَّاء وَزُلْزِلُواْ حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ)

«Apakah kalian menyangka bahwa kalian akan masuk surga sedangkan belum datang pada kalian (ujian) seperti yang menimpa orang-orang sebelum kalian. Mereka terkena bencana dan kesengsaraan serta digoncang (dengan berbagai penderitaan), hingga Rosul dan orang-orang yang yang beriman bersamanya (ketika itu) berkata, “kapan (datang) pertolongan Alloh?” Ketahuilah, pertolongan Alloh itu dekat. (214)» [ al-Baqoroh ]

Saudara-saudaraku kaum muslimiin, dan sahabat-sahabatku tercinta para mujaahidiin;

Sungguh kita telah melalui banyak babak di jalan ini, akan tetapi di depan kita masih banyak babak lain hingga kemenangan terwujud, dan di depan kita masih terus ada jihad dengan tangan dan lisan hingga kita bersihkan negeri-negeri kaum seluruh muslimiin dari para penjajah, hingga kita pecat para penguasa perusak dari negeri-negeri tersebut dan (hingga) dalam negeri-negeri tersebut kita tegakkan hukum syar’iy yang baik nan reformis, menyebarkan keadilan dan memberantas kerusakan.

Di depan kita ada jihad dengan peperangan dan jihad dengan statement / penjelasan. Di depat kita ada perang militer, keseriusan da’wah, pergulatan politik, reformasi masyarakat, berbagai front yang berbeda dan medan yang berfariasi yang harus kita selami lautannya di tengah-tengah ummat kita, bersama mereka dan untuk membela mereka.

Sedangkan para mujaahidiin meskipun mereka berdiri di barisan terdepan memerangi musuh-musuh Islam dan mewakili pelopor ummat membela Islam dan kaum muslimiin, akan tetapi mereka juga merupakan bagian dari ummat Islam yang terzholimi lagi tertindas tidak berbeda dengan ummat ini (umumnya) dan tidak terpisah dari penderitaannya. Mereka saling menolong untuk kebaikan dan taqwa, memberi nasehat dan menerima nasehat, saling menolong dengan setiap muslim dalam dalam apa yang mereka sepakati yang berupa kebenaran dan petunjuk, dan sebagian mereka memberi nasehat pada sebagian yang lain dalam hal yang mereka perselisihkan.

Hendaknya ummat Islam umumnya dan pergerakan jihad khususnya menyelami perang statemen / penjelasan sebagaimana mereka menyelami perang ujung tombak (perang tusuk-tusukan). Sedangkan kebutuhan mereka terhadap perang statemen / penjelasan lebih kuat dari kebutuhan seluruh ummat terhadap ujung tombak. Karena perang statemen / penjelasan lebih menunjukkan pada tempat-tempat yang berbahaya, karena perang inilah yang mereka hadapi dan muncul setiap hari, karena perang inilah yang memberikan berita mengenai tabiat musuh yang buruk lagi hina, karena perang inilah yang lebih menghambat penyimpangan (informasi) dan kedustaan, karena perang inilah yang lebih memberikan informasi bahwa serangan terhadap ummat dimaksudkan serangan terhadap Islam dan untuk memberantas syari’at Islam. Serta karena perang ini juga yang lebih jelas membicarakan dan berterus terang dengan kebenaran. Sungguh ummat ini telah membayar harga kebebasannya, kemurniannya dan keberaniaannya dengan hijroh dan penawanan, ribath dan perang, berpisah dengan keluarga, tanah air dan harta, serta dengan kesabaran dalam berperang dan penahanan.

Dahulu as-Syaykh Usamah bin Ladin –semoga Alloh menyayanginya- pernah menyebutkan bahwa kebebasan kita tidak ada yang membatasi selain syari’ah sebagai atap; karena kita menghirup oksigen kebebasan yang bersih. Hal ini dibenarkan oleh firman Alloh al-Haq –Yang maha suci lagi tinggi-,

(وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً)

«Dan siapa yang hijroh di jalan Alloh, (niscaya) akan mendapat tempat hijroh yang banyak dan (rizqi) yang luas. (100)» [ an-Nisa’ ]

Dan telah terbuka banyak medan untuk perang statemen / penjelasan dengan karunia Alloh. Karena media komunikasi modern telah menyediakan banyak peluang besar untuk menyebarluaskan dan menyampaikan. Semoga Alloh memberikan sebaik-baik balasan pada para ksatria jihad media informasi. Merekalah para prajurit yang tersembunyi yang kebanyakan manusia tidak mengetahui mereka. Karena itulah sungguh pengaruh mereka telah sampai pada ujung-ujung bumi, untuk menyampaikan pesan kebenaran yang jernih nan bersih walaupun para penjahat benci (terhadap hal ini). Hendaknya mereka menghimpun kerja keras mereka, mengumpulkan kemampuan mereka, menekuni sketsa proyek mereka, mengorganisir pekerjaan mereka dan mengerahkan puncak kesanggupan mereka, karena sungguh peperangan (statemen / penjelasan) ini berada pada (kondisi) paling keras. Dan sungguh Alloh tidak akan menyia-nyiakan pahala orang memperindah pekerjaaannya.

Demikian juga terbuka peluang di Mesir dan Tunisia untuk da’wah (menyeru) dan balagh (menyampaikan), yang hanya Alloh Yang mengetahui hingga kapan akan berlanjut. Maka hendaknya para pemeluk Islam dan (pelaku) jihad menggunakan dan mengambilnya untuk menyampaikan kebenaran yang gamblang, serta mengumpulkan ummat di sekitar permasalahan utama yang tidak ada kelapangan bagi seorang muslim untuk berbeda pendapat di dalamnya. Sedangkan yang terpenting adalah:

Syari’ah (Islam) ini menjadi yang menghukumi bukan yang dihukumi, (menjadi) pemerintah bukan yang diperintah, (menjadi) pemimpin bukan yang dipimpin, menjadi di atas segala legalitas dan memberi putusan di atas segala referensi, menjadi tak berguna segala materi peraturan dan perundang-undangan yang menyelisihinya, serta tercatatnya hal itu dengan jelas dengan ungkapan-ungkapan yang tidak menerima ta’wil dan pemelencengan.

Juga di antara permasalahan terpenting ini, adalah membebaskan negeri-negeri kita dari (sikap) tunduk pada pasukan kecongkakan salibis internasional. Lalu kenapa tidak segera dihentikan normalisasi (hubungan) dengan Israel dan komunikasi para dubes dengannya, serta pemboikotan (tidak) diangkat sepenuhnya dari Gaza sehingga tidak diembargo transportasi barang dagangan dan orang-orang dari dan menuju Gaza? Padahal masukanya puluhan ribu turis Israel tanpa visa ke Sinai untuk praktek prostitusi tidak ditahan, justru saudara-saudara kita di Gaza dilarang menyeberang ke Mesir kecuali dengan jiwa terkoyak dan masih diteruskan embargo masuknya barang dagangan menuju Gaza.

Di antara permasalahan terpenting ini juga, membersihkan negeri-negeri tersebut dari kerusakan finansial dan sosial.

Inilah perang besar yang tidak akan ada yang menghadapinya kecuali pergerakan Islam secara umum dan (pergerakan) jihad secara khusus. Pergerakan itulah yang telah dan terus mengeluarkan puluhan ribu mujaahidiin dan syuhada’, orang-orang yang teruji dan tertawan, serta orang-orang yang memerintahkan pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Pergerakan itu pula yang telah memberikan pengorbanan paling berat dalam melawan orang-orang yang zholim dan para perusak.

Hendaknya pergerakan Islam secara umum dan (pergerakan) jihad secara khusus mengamalkan sabda Nabi –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya-,

“أفضل الجهاد كلمة حق عند سلطانٍ جائر”

“Jihad yang paling utama adalah mengatakan / menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang menyimpang.” (Diriwayatkan oleh Ahmad)

Dan sabda beliau –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya-,

“سيد الشهداء حمزة بن عبد المطلب ورجلٌ قام إلى إمامٍ جائر فأمره ونهاه فقتله”

“Pemuka para syuhada’ adalah Hamzah putera ‘Abdul Muth-tholib dan pria yang berdiri mengahadapi pemimpin yang menyimpang, lalu memeritahkan dan melarangnya, lalu pemimpin itu membunuhnya.” (Diriwayatkan oleh at-Thobroniy dan al-Hakim)

Saudara-saudaraku kaum muslimiin, dan sahabat-sahabatku tercinta para mujaahidiin;

Sesungguhnya Amerika hari ini sedang sempoyongan karena akhir-akhir ini kalian telah memperlihatkan pada mereka apa yang tidak pernah mereka lihat dalam seluruh sejarah mereka. Maka janganlah kalian loyo dalam mengejar mereka. Alloh al-Haq –Yang suci dan tinggi- berfirman,

(وَلاَ تَهِنُواْ فِي ابْتِغَاء الْقَوْمِ إِن تَكُونُواْ تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللّهِ مَا لاَ يَرْجُونَ وَكَانَ اللّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا)

«Janganlah kalian loyo dalam mengejah musuh. Jika kalian merasakan sakit, merekapun merasakan sakit sebagaimana kalian merasakan sakit, sedangkan kalian mengharapkan pada Alloh apa yang tidak mereka harapkan. Dan Alloh maha mengetahui lagi bijaksana.» [ an-Nisa’: 104 ]

Maka hukumlah mereka di mana saja kalian dapatkan mereka.

Hukumlah mereka untuk memotong sisa kerusakan mereka.

Hukumlah Amerika yang telah membunuh pemimpin mujahidin, melemparkan jasadnya ke laut, kemudian menawan ister-isteri dan anak-anaknya.

Hukumlah mereka hingga sejarah mencatat bahwa Negara penjahat telah berbuat kerusakan di bumi ini, lalu Alloh menguasakan sebagian hamba-Nya yang (mampu) menjadikan mereka sebagai pelajaran dan meninggalkan mereka sebagai memoar.

(وَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُّكْرًا*فَذَاقَتْ وَبَالَ أَمْرِهَا وَكَانَ عَاقِبَةُ أَمْرِهَا خُسْرًا)

«Berapa banyak negeri yang lancing terhadap perintah Robb-nya dan (perintah) para rosul-Nya, lalu kami hisab negeri tersebut dengan hisab yang keras dan Kami ‘adzab negeri tersebut dengan ‘adzab yang mengerikan. Lalu negeri tersebut merasakan akibat buruk tindakannya dan akhir tindakannya adalah kerugian.)» [ at-Tholaq: 8-9 ]

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين, وصلى الله على سيدنا محمدٍ وآله وصحبه وسلم

Akhir seruan kami, segala puji bagi Alloh Robb semesta ‘alam. Sholawat dan salam semoga Alloh limpahkan pada junjungan kita Muhammad, beserta keluraga dan sahabat-sahabatnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Semoga kesejahteraan, rohmah dan barokah Alloh terlimpah pada kalian.

الصادر عن مؤسسة السحاب للإنتاج الإعلامي

Dirilis oleh Departemen Produksi Informatika as-Sahab

14 رمضان 1432 هـ

Bertepatan dengan

14 – 8 – 2011 M

Transkrip ‘arob dan cover oleh Nukhbah Media Jihadi

Komentar

Postingan Populer